17 April 2019 akan menjadi sejarah baru dalam pelaksanakan
pemilihan umum atau pemilu di Indonesia. Pesta demokrasi akbar yang diadakan
setiap 5 tahun sekali ini menjadi unik, karena pemilihan presiden dan pemilihan
anggota legislatif akan diadakan secara serentak. Selain pemilihan serentak,
ada beberapa fakta menarik dari pemilu tahun 2019 ini. Apa aja, yuk cek!
Source: www.instagram.com/kpu_ri |
Dari total 16 partai yang bertarung, ada 4
partai baru yang hadir sebagai kompetitor partai-partai lainnya. Yakni; Partai
Perindo, Partai Garuda, Partai Berkarya, dan Partai Solidaritas Indonesia
(PSI). Partai Perindo dipimpin oleh pemilik jaringan televisi swasta nasional, Harry
Tanoesoedibjo. Partai Berkarya dipimpin Hoetomo Mandala Putera alias Tommy
Soeharto, putera dari mantan presiden alm. Soeharto. Kemudian ada Partai Garuda dipimpin oleh Ahmad
Ridha Sabana, seorang direktur dari salah satu televisi swasta di Indonesia. Dan
juga Grace Natalie, mantan wartawan dan presenter televisi yang memimpin Partai
Solidaritas Indonesia atau lebih dikenal dengan PSI. Partai Solidaritas Indonesia
juga merupakan partai kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau
PDIP yang menjadikan perempuan sebagai pemimpin partainya.
Source: www.instagram.com/kpu_ri |
81 Caleg
Bermasalah
Dari 7.968 calon legislatif atau caleg yang
terdaftar, ada sekitar 81 orang caleg berstatus eks koruptor dan yang
pernah berurusan dengan kantor polisi karena masalah suap demi mengeruk
keuntungan secara tidak sah. Kemudian dari 81 caleg tersebut, 72 diantaranya
merupakan caleg DPRD dan 9 dari caleg DPD. 72 dari caleg DPRD tersebut, 23
orang merupakan caleg DPRD provinsi dan 49 caleg tingkat DPRD kabupaten atau kota.
Awalnya KPU telah menetapkan aturan bahwa mantan terpidana kasus korupsi,
kejahatan seks, dan narkoba dilarang mencalonkan diri. Namun ketetapan tersebut
banyak ditentang kalangan partai, dan akhirnya gugatan mereka dikabulkan.
Source: www.beritasatu.com |
5 Kertas Suara
Pada pemilihan umum tahun 2019 yang dilakukan
serentak ini, pemilih berhak memiliki 5 kertas suara sekaligus untuk mencoblos.
Kelima kertas suara ini memiliki warna yang berbeda untuk memudahkan pemilih. Diantaranya;
Abu-abu, kertas suara untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. Kuning, kertas
suara untuk memilih anggota DPR RI. Kemudian kertas suara berwarna merah, untuk
memilih anggota DPD RI. Biru, kertas suara untuk DPRD Provinsi. Dan hijau,
untuk memilih DPRD Kota atau Kabupaten.
Source: www.instagram.com/kpu_ri |
Pemilih dan
Terpilih
Dari data KPU yang tercatat sebanyak 185.732.093
(seratus delapan puluh lima juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu sembilan puluh
tiga) orang daftar pemilih tetap (DPT). Terdiri dari 92.802.671 (sembilan puluh
dua juta delapan ratus dua ribu enam ratus tujuh puluh satu) orang laki-laki
dan 92.929.422 (sembilan puluh dua juta sembilan ratus dua puluh sembilan ribu
empat ratus dua puluh dua) orang perempuan, yang akan memilih di 805.075
(delapan ratus lima ribu tujuh lima) Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Source: www.instagram.com/kpu_ri |
Nantinya akan terpilih sepasang presiden dan
wakil presiden, 575 anggota DPR RI, 136 anggota DPD, 2.207 anggota DPR
Provinsi, dan 17.610 anggota DPRD kota atau kabupaten dari 16 partai ditambah
empat partai daerah yang bertarung di Aceh.
2014 dan 2019
Pada tahun 2014 dilakukan dua kali pemilihan
umum, yaitu pemilihan legislatif pada 9 April 2014 dan tiga bulan kemudian pada
9 juli 2014 untuk presiden dan wakil presiden. Biaya yang dihabiskan sekitar
24,1 triliun untuk pemilihan umum anggota legislatif serta 7,9 triliun pada
pemilihan presiden dan wakil presiden untuk dua putaran. Sedangkan untuk pemilu
tahun 2019 yang dilakukan secara serentak, anggaran biayanya hanya sebesar 24,8
triliun rupiah. tentunya 7,2 triliun lebih murah dari pemilu sebelumnya.
Source: www.instagram.com/kpu_ri |
Well, semoga pemilu kali ini berjalan lancar, tidak
anarkis, aman, dan damai. Siapapun yang nantinya akan terpilih, kita semua
berharap nantinya akan menjadi seseorang yang amanah dalam mengemban tugasnya
dan juga selalu mendengarkan aspirasi rakyat. Aamiin. Ingat, jangan pilih
golput!
EmoticonEmoticon