Rabu, 07 Maret 2018

“4 Trik Ampuh Tangkal Hoax Di Media Sosialmu”

Hoax atau pemberitaan palsu saat ini tengah merebak diseluruh pelosok negeri kita Indonesia. Isu-isu klasik yang di angkat kembali menjadi lebih panas dan dibumbui dengan kata-kata yang membuat pembaca atau pendengarnya percaya. Berbagai cara dilakukan oleh oknum untuk menyebarkan hoax tersebut, salah satu cara yang paling mudah adalah  dengan memanfaatkan media sosial.
Photo by Matthew Guay on Unsplash
Media sosial yang bisa kita akses kapan dan di mana saja menjadi ladang empuk bagi mereka para penyebar hoax. Maka dari itu, kamu perlu mengkaji kembali informasi yang ada di media sosial dengan tidak asal menyukai atau membagikan informasi yang belum jelas sumbernya.
Photo by NordWood Themes on Unsplash
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memerangi dan mengantisipasi hoax tersebar makin meluas. Di kutip dari kelompok gabungan “Masyarakat Anti Fitnah Indonesia” atau lebih di kenal dengan “MAFINDO” beberapa cara ini dapat kita lakukan untuk memerangi berita bohong atau hoax di media sosialmu. Let’s check this out!
Photo by John Schnobrich on Unsplash
Kroscek
Judul dari sebuah informasi atau berita yang di muat menjadi menarik ketika ada kata-kata yang mengelorafikasi, seruan atau ajakan untuk membacanya. Namun kita juga harus hati-hati jika dalam judul atau informasi tersebut berisi kalimat provrokatif. Para penyebar berita palsu sengaja mendistorsi judul yang memprovokatif namun ketika melihat isi beritanya sangat tidak relevan bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan judul dari informasi tersebut. Oleh karena itu pembaca disarankan untuk mengkroscek kembali sumber berita lain agar informasi yang di terima bukan hasil rekayasa.
Photo by Eddie Garcia on Unsplash
Telaah
Dewan pers memiliki data lengkap institusi pers resmi di Indonesia. Data resmi tersebut dapat digunakan sebagai referensi apakah sumber berita yang di baca sesuai dengan aturan dewan pers dan kaidah jurnalistik. Kamu cukup mengetik nama situs berita di kolom data pers dan setelah itu dapat mengetahui situs media yang sesuai dengan standar dewan pers.
Photo by Sticker Mule on Unsplash
Korelasikan
Biasanya kita akan mudah mengkonsumsi suatu berita atau informasi jika di sertai dengan foto atau gambar. Disinilah kesempatan para penyebar hoax mengambil celah, dengan memberikan foto atau gambar berisi judul dan informasi provokatif padahal tidak ada korelasi sama sekali dengan gambar. Namun ada cara mudah untuk menguji kebenaran berita atau informasi tersebut, yaitu dengan media pencari “google images”. Upload foto yang ingin di cari kebenarannya setelah itu akan muncul keterangan, apakah sesuai dengan informasi yang kita dapatkan dengan yang di tampilkan google images tadi.
Photo by NordWood Themes on Unsplash
Ikut Serta
Di media sosial facebook terdapat berbagai fanpage dan grup diskusi anti hoax yang dapat kita ikuti dan terpercaya. Diantaranya ada Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Kita juga dapat melaporkan informasi hoax, atau status negatif dan semacamnya menggunakan fitur report status di facebook atau report tweet untuk media sosial twitter dan juga untuk media pencari google dapat menggunakan fitur feedback. Ada juga Masyarakat Indonesia Anti Hoax yang menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax yang juga sekaligus sebagai database berisi referensi berita atau informasi hoax. Kemudian Kementrian Komunikasi dan Informatika juga memberikan layanan bagi  pengguna internet di Indonesia untuk mengadukan konten negatif, berita hoax dan sebagainya melalui e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Photo by Andrew Bui on Unsplash
Berbagai pilihan untuk kita melaporkan berita hoax, ujaran kebencian (hate speech) dan informasi negatif lainnya, selebihnya tergantung kita bagaimana menyikapinya. Jangan biarkan hoax berkeliaran di media sosial dan sekitar kita. Segera tindak dan laporkan semua berita atau informasi yang membuat rugi negera dan bangsa kita. Salam Informasi dan sampai berjumpa lagi di postingan berikutnya!

Minggu, 04 Maret 2018

“Semarak Pegelaran Mandiri Pontianak Imlek Festival dan Cap Go Meh 2018”

Bank Mandiri kembali menyelenggarakan “Mandiri Pontianak Imlek Festival dan Cap Go Meh” IV di tahun 2018 dalam rangka menyemarakan peringatan tahun baru Imlek 2569 serta bentuk apresiasi kepada masyarakat di Kalimantan Barat. Sesuai dengan tagline Bank Mandiri yaitu “Spirit Memakmurkan Negeri” yang juga berkorelasi untuk melestarikan kebudayaan lokal dengan mengangkat kearifan budaya daerah seperti contohnya pergelaran cap go meh dan festival imlek ini sendiri.

Serangkaian acara ini juga meliputi pelaksanaan Mandiri Pontianak Food Festival pada 19-25 februari 2018 di halaman parkiran Ahmad Yani Megamall Pontianak, dan Mandiri Barongsai Festival pada 25 Februari – 3 Maret 2018 di jalan Diponegoro Pontianak. Acara ini juga turut dimeriahkan dengan hadirnya selebriti chef dan selebriti ibu kota serta hadirnya ribuan masyarakat dari non-nasabah dan nasabah Bank Mandiri dalam acara perayaan tahunan tersebut.

Suasana Press Conference Pontianak Food Festival II
Pada Event Mandiri Pontianak Food Festival II sendiri ada beberapa acara yang ditampilkan seperti; pemilihan Abang Adek Kalimantan Barat, Duta Kuliner, Pemecahan rekor MURI lomba memasak ikan asam pedas khas Pontianak dengan jumlah peserta terbanyak (430 peserta), kemudian demo masak bersama bintang tamu selebriti chef dari ibu kota yaitu chef Aiko, lelang Mandiri Fiesta Poin, serta perlombaan dan hiburan menarik lainnya.

Acara ini diprakarsai oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kalimantan Barat (PHRI) dan telah memasuki tahun ke-2 dengan visi “melestarikan dan mempromosikan kuliner khas Kalimantan Barat” dengan menawarkan aneka kuliner dari 145 stan yang dapat dinikmati.
Edi Kamal (Ketua PHRI Kalimantan Barat)
Pada event Pontianak Food Festival II yang bertemakan “Ayo... Makan Ikan” bertujuan untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah tentang pentingnya makan ikan guna mencerdaskan anak bangsa. Mulai tingginya minat masyarakat Pontianak untuk makan ikan dan tumbuhnya usaha kuliner yang menyajikan masakan berbahan ikan sebagai menu andalan juga turut melatar belakangi terselenggaranya Mandiri Pontianak Food Festival II ini.
Kemudian untuk memudahkan para pengunjung dalam bertransaksi, Bank Mandiri menyediakan alat pembayaran non-tunai seperti Mandiri E-Money dan Mandiri E-Cash di setiap stan bagi pengunjung yang tidak membawa uang cash. Bahkan Bank Mandiri memberikan undian hadiah program Mandiri Gesek Untung berupa smartphone dan e-money untuk 3 nasabah yang beruntung, serta lelang Mandiri Fiesta Poin dengan hadiah lelang berupa handphone, Iphone-X, kamera, TV LED, emas logam mulia 10gr, dan emas logam mulia 5gr.

Agus Kurniawan selaku penanggung jawab dan Brands Manager Bank Mandiri cabang Diponegoro Pontianak menjelaskan, transaksi non-tunai sebagai salah satu wujud dari Bank Mandiri untuk mendukung terciptanya “Less Cash Society” di Kalimantan Barat dan mendukung program pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)
Heri Gunardi  (Direktur Distribusi Bank Mandiri)
Sedangkan pada Mandiri Barongsai Festival IV yang di selenggarakan pada tanggal 25 februari – 03 maret 2018 Bank Mandiri menghadirkan berbagai acara menarik seperti pesta rakyat, pameran kuliner, pemilihan Gege Meimei Duta Budaya Tionghoa, parade naga bersinar dan barongsai bersinar, serta ajang perlombaan kesenian olahraga Mandiri Barongsai Festival IV yang diikuti 23 grup peserta dari seluruh daerah di Kalimantan Barat.
Gege Meimei 2017
Pada pemilihan Gege Meimei Duta Budaya Tionghoa yang dilaksanakan di jalan Diponegoro Pontianak peserta diharapkan dapat menjadi agen untuk melestarikan budaya dan kesenian dari etnis Tionghoa, agar tidak tergerus zaman bukan hanya pada saat mengikuti ajang kompetisi ini. Selaras dengan pemilihan Abang Adek Duta Kuliner di halaman parkiran Ahmad Yani Megamall Pontianak pada malam puncak acara Pontianak Food Festival II beberapa waktu lalu, agar nantinya para peserta dan pemenang dapat menjadi agen untuk melestarikan makanan-makanan khususnya makanan khas yang ada di Kalimantan Barat.
Penampilan Artis Ibu Kota Tina Toon
Pada acara final dari 23 grup peserta lomba kesenian olahraga Mandiri Barongsai Festival IV melalui babak penyisihan, di pilih menjadi 10 peserta terbaik yang tampil untuk memperebutkan hadiah utama senilai 17 juta rupiah. Dimeriahkan juga dengan hadirnya selebriti ibu kota Tina Toon yang dalam penampilannya menyanyikan lagu khas perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
Foto Bersama Finalis Mandiri Barongsai Festival IV
Heri Gunardi selaku Direktur Distribusi Bank Mandiri berharap acara ini kedepannya dapat terlaksana lebih baik lagi dalam rangka memakmurkan negeri melalui event atau acara serupa.